Buah Durian, Alternatif Sementara dari Kesumpekan Ekonomi


durian koto alamPANGKALAN – Kondisi perekonomian sejumlah kawasan sentra perkebunan gambir dan karet di Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumbar (Sumatera Barat), sedikit tertolong dengan datangnya musim durian. Banyak di antara warga di sana yang menjadikan buah durian sebagai alternatif sementara untuk keluar dari kesumpekan ekonomi.

Wadi, 42, petani gambir di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, mengungkapkan bahwa musim buah durian tahun ini benar-benar menjadi ”dewa penolong” bagi perekonomian keluarganya. ”Kalau tak dibantu buah durian, entah bagaimanalah keadaan ekonomi keluarga saya,” katanya.

Sejak sekitar empat tahun belakangan harga gambir hanyaRp17.000/kg, sebuah tingkat harga yang sangat tidak sebanding dengan biaya produksi yang harus dikeluarkan. Menyusul kemudian anjloknya harga karet alam, yang hanya Rp6.000/kg, jauh di bawah harga sebelumnya yang sempat menembus angka Rp18.000/kg.

Memiliki beberapa batang durian di kebunnya, warisan dari orangtuanya, Wadi mengaku hasil yang diberikan buah durian lebih dari cukup untuk menggerakkan roda perekonomian keluarganya. ”Kadang bisa dapat Rp300.000 atau lebih,” katanya. Kendati untuk mendapatkan hasil sebanyak itu harus ditebus dengan jalan bermalam di kebun durian, Wadi lebih memilih kondisi itu daripada dihadapkan kesumpekan ekonomi akibat harga karet dan gambir yang tak kunjung membaik.

Buah durian yang dikumpulkan Wadi di kebun, biasanya dibeli oleh toke-toke kampung, yang langsung mendatangi Wadi di kebunnya. Tempo-tempo Wadi yang memasarkan langsung di pinggir jalan negara Sumbar-Riau yang melintasi nagari tersebut. ”Antara Rp8.000 sampai Rp12.000 per buah,” ungkap Wadi, saat ditanya harganya.

Yang paling diuntungkan adalah pemilik batang durian dengan populasi batang durian yang cukup banyak. ”Ada yang berpenghasilan Rp1 juta lebih sehari,” kata Siar, 46, petani durian yang lain. ”Ini saat bagi masyarakat untuk bisa sedikit menabung,” imbuh Siar. (dri)

Sumber: riausatu.com